Minggu, 27 Desember 2015

BALADA LAPTOP RUSAK (3): [PUISI] Kehilangan



Gelisahku membuncah
Kutitipkan pada pekatnya malam itu
Pada gelombang emosi yang tak kunjung reda
Meliuk-liuk dalam putaran bayangan hitam
Aku takut esok hari tiba
Membayangkan raga rapuh oleh rasa kecewa

Air mata yang terus tumpah
Memasang wajah gundah
Inikah rasanya kehilangan naskah?
Begitu resah
Begitu marah

Jika pelangi datang setelah hujan reda
Jika tersimpan hikmah dibalik masalah
Maka, kusunggingkan sesenti senyuman walau terpaksa
Agar amarah yang tak kunjung reda, segera sirna
Dan tawa, menjadi pelipurnya

Karang Anyar, Desember 2015
Srea,
Bersama kehilangan yang menghantui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar