Kamis, 13 Maret 2014

Catatan Seorang Hamba 2


Senyumku pun mengembang
Aku tak dapat berpatah kata ketika sebuah gumam terlontar seorang kawan
Gemuruh hati berdegup kencang, seolah ia telah terluka yang dalam
Mereka ucap, aku tak berperasaan karena mengabaikan kasih seseorang
Mereka ucap, aku pemilah yang mencari kesempuranaan
Mereka ucap, kasihku tak bisa diharapkan
Berdosakah...
Ketika kutolak cinta yang tak bertepi tanggung jawab?
Salahkah...
Jika kucoba untuk taat?
Munafikkah...
Jika kusemai rasa yang tak semestinya?
Sungguh...
Hati ini tertutup oleh Dia Yang Maha Segala
Kekasih yang tak pernah hamparkan dusta
Kekasih yang tak pernah bersitkan luka
Sanggupkah aku abaikan cinta Sang Penguasa?
Tak mengapa...
Penilaian manusia terhadapku, kuanggap pemanis sandiwara
Yang takkan pernah kuanggap sebagai kisah sia-sia
Karena...
Cukuplah rasa cinta dari Tuhanku
Yang hidupkan jiwa sarat makna
Hadapi dunia penuh cerita, berikanku cerita istimewa
Berikanku ketenangan di tengah kegundahan
Ajarkanku selalu tentang arti kehidupan
Kurasa, itulah cinta
Cinta yang tumbuhkan sesak rindu, namun enggan berhenti menunggu
Cinta yang kadang sulit untuk di mengerti, namun selalu terpatri di dalam hati
Sungguh tak akan pernah ku sesali
Sejatinya, itulah cinta yang hakiki.

Catatan yang diambil dari buku “Tausiyah Cinta – No Khalwat Until Akad” oleh @tausiyahku

Catatan Seorang Hamba


Aku telah tampilkan padamu sisi hitamku
Sisi yang membuatku sama dengan orang lain sebelumku
Maaf, bukan maksudku membuatmu marah
Namun aku ingin memberitahumu bahwa tak ada laki-laki yang sempurna
Kecuali kau mau menyempurnakan kekuranganku dan seutuhnya menerimaku
Maaf, jika sekarang kau lelah dan bosan dengan tingkahku
Namun kenang aku saat ini, hingga sampai ujung penantianmu
Kau akan tahu perubahanku
Maaf, aku lancang menyampaikan keinginan untuk menikahimu
Sedang aku tak tahu bagaimana perasaanmu padaku
Namun, kurasa ini perlu agar kau mengerti
Betapa tidak ingin aku menyentuhmu tanpa tali pernikahan
Tanpa persetujuan orangtuamu
Aku sadar, ternyata caraku salah besar
Maaf, jika banyak luka yang kusematkan di hatimu
Aku hanya ingin mengajarimu
Bahagia tak akan kau dapat jika kau bersama laki-laki sepertiku saat itu
Maaf, jika aku selalu mengintaimu
Emosi dengan tiba-tiba
Aku hanya ingin memberitahumu
Bahwa masalah akan datang tanpa seizinmu
Tanpa kau mau
Maaf, jika banyak kata-kataku yang menusuk hatimu
Aku hanya ingin kau memaknai cinta
Karena mencintaimu adalah ibadahku padaNya
Setidaknya ini yang aku pikirkan.

Diambil dari buku “Tausiyah Cinta – No Khalwat Until Akad” yang ditulis oleh @tausiyahku
Ini akan aku rekomendasikan untuk teman-teman yang sedang pacaran untuk membacanya, agar setelah selesai baca maka akan ingin sekali untuk memutuskan hubungan pacaran, hahahaa ^_^ dan yang tidak punya pacar alias jomblo, jika membaca buku ini, mungkin akan melakukan hal yang sama denganku yaitu ingin merekomendasikan orang yang pacaran untuk membacanya. Hehehehe :p Baaayyyyy...
                                                                                                            Sedang senang, @srea22

Wahai Diri


Wahai diri
Jika memang kau mencintainya karena Allah
Cintailah ia dengan cara yang benar
Cintailah ia pada saat yang tepat
Cintailah ia dengan sebenar-benarnya cinta

Wahai diri
Jika benar kau agungkan cinta suci
Mampukan dirimu menjadi pemuda Kahfi
Terasing demi ridha Illahi
Mampukan dirimu menjadi prajurit badar
Jadikan kekuranganmu sebagai kekuatan terbesar

Ya Rabb,
Aku tak akan lagi memaksakan diri
Hanya untuk sebuah perasaan
Jika memang dia jiwa yang Kau pilihkan
Berikanlah kami jalan
Jika memang dia takdir yang Kau tetapkan
Sampaikan rinduku dengan caraMu
Jika memang dia yang Kau siapkan untukku
Pantaskan aku untuknya dan pantaskan ia untukku

Ya Rabb,
Aku titipkan hati ini padaMu
Berikanlah pada orang yang namanya tertulis di Lauh Mahfudz
Berikanlah pada orang yang melabuhkan cintanya padaMu
Berikanlah padanya, seseorang yang kupilih

Ya Rabb,
Jika memang dia bagus untukku
Bagus untuk agamaku
Satukanlah kami dengan pita cintaMu
Jika dia memang penyempurna agamku
Pelengkap tulang rusukku
Pengisi sela-sela jariku
Hadiahkanlah hatiku untuknya dan buatlah ia mencintaiku

Ya Rabb,
Jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia
Pilihkan dia untukku
Jika ada sepuluh pilihan dan diantaranya adalah dia
Pilihkan dia untukku
Jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia
Pilihkan dia untukku
Dan jika hanya ada satu pilihan namun tidak ada dia dalam pilihan itu
Maka aku akan lapang menerima
Sebagai bentuk pemberian terbesarMu
Karena Engkaulah Yang Maha Tahu
Karena Engkaulah Yang Menciptakanku
Karena Engkaulah Pemilik Takdirku
Karena Engkaulah Yang Memelihara diriku
Aku tak akan memaksakan hatiku pada yang bukan takdirku
Karena yang benar-benar kucinta hanyalah Kamu, Ya Rabb

Ya Rabb,
Aku masih berharap dialah kekasih halalku
Yang Kau siapkan khusus untukku
Aku memilihnya dengan sebuah keyakinan
Aku terima setiap ketetapanMu yang Kau berikan
Aku terima segala suka dan duka yang menyertai
Aku bersedian menjaditulang punggungnya
Aku bersedia menuntunnya, menjadi imamnya
Aku bersedia menanggung beban-beban hidupnya
Aku bersedia menjadi pelita dan sandarannya

Ya Rabb,
Aku yakin takdirMu pasti
Aku yakin rencanaMu sangat terukur
Aku yakin kehendakMu yang terbaik
Aku yakin setiap KetetapanMu tidak ada yang salah
Maka, aku pun harus yakin

Jika dia bukan jiwa yang kau pilihkan untukku
Akan ada jiwa lain yang lebih pantas untukku
Untuk bertahta di hatiku

Ya Rabb,
Jika jodohku tak kau siapkan untukku di dunia ini
Sediakan untkku di surgaMu nanti
Jika dengan menutup cinta ini membuatMu ridha kepadaku
Jika dengan melepas cinta ini membuatMu lebih dekat denganku
Maka, aku serahkan cintaku untukMu
Sebagai bentuk syukurku kepadaMu
Sebagai bentuk cintaku kepadaMu

Ya Rabb,
Jika telah kau pilihkan satu jiwa di dunia
Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan
Buatlah aku setia pada ketetapan yang Kau anugerahkan
Buatlah aku amanah dengan setiap yang Kau titipkan

Ya Rabb,
Dengan segala kekuasaanMu
Dengan segala kekuatanMu
Dengan segala keagunganMu
Aku memohon kepadaMu
Kuatkanlah hati ini saat ketetapanMu membuat hati ini terasa sempit
Tenangkan hati ini saat ketetapanMu membuat hati ini terasa berat
Sesungguhnya hanya dengan pertolonganMu, diri ini bisa menjalani semua ketentuanMu

Ya Rabb,
Buatlah diriku mencintaiMu lebih dari segala makhluk yang Engkau ciptakan
Buatlah diriku mencintai Rasulullah dan keluarganya, karena Engkau pun mencintainya

Wahai diri
Tak usah khawatir jika dia bukan yang dipilihkanNya untukmu
Karena yang terbaik pasti akan terwujud
Hanya waktu yang akan menjadi saksi kekuasaanNya
Tak usah memaksakan jika kau memang bukan untuk dirinya
Karena pasti dia bukan yang terbaik untukmu

Wahai diri
Biarkan pahatNya yang mengukir takdir
Biarkan kuasNya yang melukis kisah manis
Biarkan tanganNya yang meramu
Semoga dia memang benar untuk dirimu


Catatan yang diambil dari buku “Tausiyah Cinta – No Khalwat Until Akad” oleh @tausiyahku