Sabtu, 22 Juni 2013

Edisi 22 Juni 2013


Judul : Cinta itu apa?
Namanya Hasna Putri Wahyuni, dipanggil Mimin (ga nyambung ya? Haha sengaja :p)
Dia gadis manis yang sekarang menginjak usia 19 tahun. Usia yang dikatakan cukup dewasa, mulai memikirkan masa depan yang cerah. Dan pantasnya sedang duduk dibangku kuliah sekarang. Dia seperjuangan dari Mawar (taukan? Yang dulu aku ceritain. Yang gatau kasian deh :D :p). Dia seorang muslimah yang sedang belajar menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Dia seorang yang keras kepala, pemalas, rajin juga sih, cerdas, terlihat imut padahal amit haha ampuunn dj =D. Dia memiliki prinsip berdasarkan alias berpegang teguh pada agamanya (insya Allah) yang cukup sulit dia pertahankan dikarenakan dia hidup pada jaman sekarang. Semoga mengerti, males jelasin hehe.
Seperti gadis-gadis di usianya, dia sedang disibukkan pada urusan kebersekolahan. Dia memiliki banyak teman karena dia orangnya mengasyikkan. Katanya. Gatau kata siapa. Dia senang ngobrol, apalagi didalam obrolannya mengandung unsur humoris dan jelas yang diobrolkannya. Dan itu sebabnya banyak orang-orang yang ingin berkesempatan mengobrol meski hanya sekedar say hello (haha berasa penting aja ni anak).
Pada suatu waktu, ada seorang laki-laki yang mendekatinya. Mungkin awalnya laki-laki itu mendekati sama seperti teman-teman yang lainnya yaitu hanya ingin ngobrol, tapi mungkin karena unsur nyaman, enak dsb mulai tumbuh rasa simpati, suka, kagum dan semacamnya, dia jadi ingin lebih dekat lagi lebih dari sekedar teman ngobrol biasa, katanya maunya jadi teman ngobrol hatinya juga HAHA rayuan gembel eh gombal maksudnya..
Kembali ke prinsip awal yaitu, dia gamau punya perasaan pada laki-laki yang bukan non muhrim (karena itu sama saja dengan zina hati) dan mungkin akan merembet ke zina-zina lainnya kan bahaya ya? Ini bukan soal keras kepala saja, tapi masalahnya kan dia juga punya prinsip seperti itu bukan hanya sekedar prinsip saja, dia memiliki alasan yang sangat JELAS dan gada toleransi ya? Sorry..
Tapi dia tidak ingin memutuskan hubungan silaturahmi juga dengan laki-laki itu, dia hanya ingin menjaga perasaannya agar tidak larut. Tapi eh tapi, setan ga diam lho. Disaat seperti ini dijadikan kesempatan agar Mimin terlarut dalam perasaan yang ga halalnya kepada laki-laki itu dan itu artinya mereka memiliki perasaan yang sama. Mimin menyadari hal tersebut tetapi disisi lain dia sudah terlarut tea. Dan diluar itu, Mimin berusaha menjaga perasaannya dengan sedikit mengurangi komunikasi dengan laki-laki itu, dia takut menyakiti dia yang meskipun perubahan sikapnya sekarang ini memang sedikit menyakiti namun setidaknya dia berusaha mempertahankan prinsip yang dia yakini dan justru karena dia sayang sama laki-laki itu dan tentu pada dirinya sendiri dong..
Katanya cinta itu anugrah dari Tuhan. Tapi apabila tidak ditempatkan pada tempatnya itu salah. Itu bersumber dari syetan. Lalu? ........... eng ing eng, eeeeeennnnnggggggg_-
hhhhhhhhhhhhhhhhHHhhhhhh (tarik nafas dulu deh biar lega alias lapang HHAHAHAHAHHAHHAHAHAHHAAHaaaa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar