Sabtu, 22 Juni 2013

Edisi : 21 Juni 13


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi, siang, sore dan malam J
Semoga Anda semua detik ini dalam keadaan sehat dan sejahtera. Aamiin.
Hhhhhhhhhhh (tarik nafas sejenak untuk merilexkan otot2 pikiran yang lumayan kusut_-
Baiklah, mungkin tidak usah lagi saya kenalkan diri saya ya? Kan uda baca profilnya J insya Alloh itu semua jujur koq (ga penting ya? Wios we ah =D)
Oke, saat menulis tulisan ini saya dalam keadaan duduk manis dengan posisi mata ke arah monitor netbook (layar kalee) dan posisi sila (bahasa sunda dan yang gatau artinya cari sendiri ya haha) lalu sedang memakai baju tidur (walaupun jam sudah menepati  14:27 WEB (Waktu Endonesa Barat)), tapi bukan berarti belum mandi ya.. aku uda mandi 3 kali sama hari kemaren hehe ^_____^ lumayanlah ya daripada belum mandi dari TK >_< HAHA (devilnya keluar). Selain itu aku juga ditemani sama music (semua genre) yang sumber suaranya berasal dari headset beserta volume full sehingga ibu saya dan kakek saya ngomongpun ga jelas meski tetap terdengar karena telingaku masih normal artinya sob J ya Alhamdulillah. Eh dipinggirku ada sebuah handphone kesayanganku yang sedikit sudah rusak karena sering tibeubet bukan dibeubeutkeun ya da lebar J hahaha... juga beberapa helai tissue yang digunakan untuk membersihkan netbook saya dari debu-debu jalanan yang masuk tanpa sengaja ke dalam kamar kostan... tapi aku tidak menyalahkan mereka soalnya kan gak sengaja, jadi aku fine2 aja.. trus disampingku ada sebuah buku yang berjudul At-Twitter yang baru aku baca 28 lembar dari total 203. Buku itu salah satu inspirasi aku menulis, termasuk gaya tulisannya +_+ soalnyaa gatau kenapa meskipun melenceng dari kenormalan tapi seru dan yaa begitulah bagus pokoknya J yang uda tau Pidi Baiq ga perlu ditanya lagi lah pasti uda ngeuh ya :D yang gatau dan mau tau coba aja cari bukunya dan baca ya, bukan dipajang J tapi kalo yang gatau dan GAMAU tau yaudah gapapa ga usah repot beli hehehe.. ga maksa koq, ga maksa dikit :D (NB buat Pidi Baiq: seharusnya aku dapet komisi dari penjualan buku Surayah, soalnya aku uda sedikit mempromosikan yah J tapi berhubung aku ga berharap banget jadi santai aja yah hehe *apa coba_-)
Hm, sekian pembukaan dari tulisan ini.. selanjutnya saya akan mencoba menulis bener :D maksudnya ya kembali ke tujuan awal, saya ingin belejar menulis dengan gaya tulisan dan ide hasil imajinasi yang sangat disayangkan sekali apabila tidak dituangkan kedalam tulisan, soalnya tulisannya bagus banget menurut saya dan tentunya hasil mencari inspirasi dan imajinasi yang jauh banget menerawang sampai tembus awan dan menelusup kedalam bawah tanah sampai dasarrrnya jadi cape.. ngerti kan? Harus dong.. ga juga gpp deh :p
Tulisan ini asli tulisan karya dalam negeri dan dalam rumah, #bukan plagiat #bukan khayalan #semua terpampang nyata membahana badai halilintar pintaarrr (gaya kakak Syahrini) dan akan kuceritakan latar belakang tulisan ini yaa.. Saya teh menulis ini karena alasan pertama untuk menuangkan sedikit ide yang tertumpuk di otak dan pikiranku karena sudah penuh (gaya gue *plaaaak), kedua untuk mengisi kagiatan di blogku karena kasian dibikin tapi tidak dimanfaatkan, nanti minta pertanggungjawabannyaa doonng, ketiga karena mengisi hari liburan pertamaku daripada gada kerjaan (adasih kerjaan kaya tidur, makan, dll) ya maksudnya biar ada kerjaan yang lebih bergengsi HAHA *petaaaakkkk_-‘’, ke empat mau belajar menulis, aku tau aku punya potensi yang besar untuk menulis (turunan ayahku kayaknya) tapi aku punya sifat buruk yang bisa merusak semua potensi,ku yaitu aku itu pemalas L NAH makanya aku mau coba menghapus rasa malas itu sebelum semuanya semakin terasa sulit untuk dirubah HAHAHUAHAUAHAUAHUHIIIKKSSS;( (devil nangisss), kelima yaitu aku berharap sedikit (sedikit karena takut kecewa kalo ga kesampaian hehe) agar tulisan atau ceritaku ini suatu saat ada yang baca khususnya seorang produser yang handal dan unik lalu menganggkat ceritaku ini sebagai sebuah film.. aamiinnnnn... keenam, masih banyak lagi deh hehe gabisa kutulis semua soalnya nanti ceritanya ga mulai2 dong ya? Hehe *modussih:p
Judul cerita : ADA APA DENGAN INI?
Sumber inspirasi judul : Ada apa dengan cinta
Sumber inspirasi gaya menulis : Pidi Baiq yang diolah menjadi gaya bahasa sendiri (inovatif namanya)
Sumber inspirasi cerita : panggilan hati yang terdalam (fu’adi)
Sumber semangat : keinginan yang didasari niat-niat positif
Sumber dari segala sumber : Allah SWT, Nabi Muhammad SAWW

Baiklah, izinkan aku untuk memulainya.. Bismillahirahmanirahiim, semoga bermanfaat Aamiin.. ini Serius..
Disebuah waktu yang sedang berjalan, detik demi detik dan seterusnya.. Ditempat yang berbeda-beda karena Indonesia ini luas sekali yaitu dari Sabang sampai Merauke.. Seiringan dengan perjalanan hidup seorang wanita berusia muda (sekitaran 17 yang mulai meninjak dewasa).. Selama itu  semoag semua yang baca bisa mengambil hikmahnya yang positif tentunya..
Namanya Mawar, dia gadis yang manis, imut, berkerudung, santun, humoris, disenangi banyak orang.. Ya sepantasnya seindah bunga Mawar J Di usianya yang mulai labil itu dia menjalani hari-hari seperti gadis-gadis yang lain, sekolah, membantu pekerjaan ibu dirumah, main, mengaji dan mengalami lika liku perjalanan hatinya yang cukup indah menurutnya. Hati? Maksudnya? Iyaa.. hati.. Seperti teman-teman yang lainnya, diusianya yang dibilang labil dan hidupnya dijaman sekarang, bisa dikategorikan dalam masa-masa yang miris. Mengapa? Karena tidak dipungkiri pada jaman ini sebagian besar manusia lebih sibuk dengan urusan duniawi. Jadi secara otomatis generasi-generasi di jaman ini sangat disayangkan L Kita ambil contohnya yang hampir semua kegiatan sebenernya begitu.. Seperti dalam hal melaksanakan kewajiban sholat, banyak yang meninggalkannya karena urusan duniawi, lalu seperti diharuskannya pacaran dalam usia muda tanpa ingin mengetahui dampaknya bahkan yang sudah tahupun mengingkarinya, lalu yang paling mendasar adalah kurangnya keinginan dalam mengkaji urusan akhirat yaitu tempat kediaman yang kekal abadi, seseorang dengan mudah berpindah agama dan keyakinan lalu cukup dengan mengakui tanpa ingin mengkaji.. Astaghfirulllah.. Naudzubillahiminzaligh.. Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk..
Didalam perjalanan hidupnya kini, Mawar mulai berfikir, dia mulai merasa, meski sebenarnya dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. Dia bingung. Tapi dia tidak diam. Didalam kebingungannya kinim dia sedikit demi sedikit mencari apa yang ingin dia ketahui, hanya satu yang ia yakini saat itu yaitu bahwa hati yang paling terdalam akan berkata jujur. Dan hatinya kini berkata sesuatu yang dia harus cari tahu apa itu.
Seiring berjalannya waktu, seiring kegiatan rutin yang ia jalani pada saat itu, dia berkeyakinan bahwa untuk mengetahui tentang sesuatu itu caranya adalah bertanya. Ya bertanya kepada seseorang yang lebih ilmunya dari dia, dan pada saat dibangku sekolah SMK itu dia bertekad untuk mencari tahu kepada guru-gurunya. Hanya itu yang dia tahu caranya untuk mencari sesuatu itu. Lalu, waktu terus berjalan. Pertanyaan demi pertanyaan yang ia keluarkan akhirnya menemukan jawaban yang meskipun jawaban tersebut perlu dikaji didalamnya karena katanya susah dijelaskan apabila tidak dengan ilmunya, dan itu benar. Akhirnya diapun berjalan dengan mengkaji dan semakin banyak pertanyaan2 yang muncul di pikirannya. Haduuhh dia semakin bingung aja. Tapi memang dia pernah mendengar kata-kata pepatah bahwa: “semakin kita belajar, semakin kita merasa bodoh”, mengapa demikian? Karena semakin kita ingin tahu tentang sesuatu hal, maka kita akan ingin terus mengetahui apa saja yang berhubungan dengan hal tersebut. Mengerti? Ya begitulah.... think it....  
Ditengah perjalanan yang dia sebut sebagai pencariannya itu, dia sampai-sampai bertanya kepada beberapa sumber yang bertujuan agar menemukan jawaban yang jelas dan pasti. Siapa tau setiap orang yang ditanyanya itu memiliki sumber pikiran yang berbeda-beda sehingga ia bisa mengambil jawaban terbaik dari yang terbaik. Dan itu benar terjadi, semakin dia bertanya sama orang-orang, semakin banyak jawaban yang ia dapatkan... Jujur dia bingung tapi cukup senang hatinya dan entah kenapa. Mungkin hatinya bilang bahwa ini salat satu cara menemukan kebenaran dalam pencarian ini. Dengan banyak sumber begitu, dia jadi tahu apa yang harus dia lalukan, yaitu apabila bertanya tentang suatu hal itu tidak pada sembarang orang. Maksudnya harus bisa memilah memilih kepada siapa dia bertanya agar mendapat jawaban yang terdapat sumber yang JELAS dan bisa dibilang pencariannya berakhir.
Dan pada akhirnya dia berfikir bahwa untuk pertanyaan yang seperti ini (yang dia cari) harus menanyakan kepada orang-orang tertentu. Lalu dia bertanya pada beberapa gurunya dan alhasil masih saja mereka memiliki jawaban yang berbeda yang memang mereka punya sumbernya. Namun, tetap saja semakin banyak pertanyaan yang dilontarkan ternyata membuat beberapa gurunya bilang bahwa hal ini ga bisa dijawab.. Maksudnya hal yang dia kaji bener2 ga normal, dengan sontak dia kaget dan semakin bingung. Hati kecilnya tetap saja penasaran dengan pertanyaan-pertanyaan yang semakin muncul di pikiran dia. Siapa yang salah sok? Mawar kah yang salah? Mengapa bisa demikian terjadi? Bingung pan. HHHHhhhhhhhhhh (kembali bernafas panjang mengingat kejadian itu)
Sampai disuatu hari, disuatu tempat, ada salah satu gurunya dari beberapa guru yang lain datang menghampiri. Seperti kiriman Allah SWT untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaannya.  Lambat laun, seiring jarum jam panjang berdetak. Dan sedikit demi sedikit semua pertanyaan terjawab. Alhamdulillah. Rasanya seperti menemukan cahaya didalam kegelapan J hatinya pun tersenyum.
Namun, TERNYATA ooh ternyata selama ini????? Selama ini dia berada dalam satu garis yang dia tidak tahu garis itu diciptakan untuk apa? Dan bagaimana asalnya? Siapa yang membuatnya? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang semua ada jawabannya. Jelas, sangat jelas bahkan.......
Intinya, sekarang dia sudah menemukan jawaban dari semua petanyaan.
Ada apa dengan ini? Dia mulai mengingat kejadian dulu, dia merasa mendapat hidayah sekarang. Sangat indah rasanya. Meski, belum sempurna dia melaksanakannya. Ooh semoga tidak telat dia untuk kembali. Kembali padaNya.
Apakah jalannya mulus? Oh tentu tidak. Mawar sekarang berada menjadi lilin kecil yang tidak pernah habis (ada ga ya? Hehe habisnya bingung mau mengibaratkannya apa :D) di ruangan gelap dan ruangan itu adalah Indonesia ini (dari Sabang sampai Merauke bro, luas banget dan uda kebayang pasti gelap banget meski ada lilin tadi), tapi setidaknya Mawar sekarang berada di sumber cahaya J dan bukan bagian dari orang kebanyakan) Wallahu’alam.....
Begitulah para pembaca yang budiman, apakah kalian bingung? Hehe.. selamat berfikir ^_^ Semoga Allah SWT memberi petunjukNya dan menistiqamahkan kita semua pada jalan yang benar.......
Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya..
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar