Salam. Selamat siang atas nama matahari yang
bersinar untuk bumi dan perasaan hati yang membutuhkan suntikan motivasi, hehe.
Selamat membaca atas nama semangat yang menggebu. Hari ini aku ingin sekali
menulis, mengapa? Karena beberapa alasan termasuk tidak ada kelas dan lebih
baik daripada tidak melakukan apa-apa J Namun, dibalik keinginan yang sangat baik ini, aku
tidak punya ide untuk menulis apa. Walaupun begitu, aku tetap saja melakukannya
karena ku yakin dengan terus jari jemariku berjalan dengan syahdu mengukir
kata-kata ini, dengan sendirinya hati dan pikiranku berjalan mengitari
bayangan, mencari inspirasi dan dengan sendirinya akan membentuk tulisan yang
sangat indah. Entah tentang apa, aku hanya ingin menuliskan sesuatu yang
menarik, menarik jemari ini terus berjalan dan bercerita begitu panjang dan
memberi kesan mendalam bagi siapapun yang sedang menjalani kehidupan yang
cantik ini...
Hmmm... Diriku... Ada sesuatu yang terjadi dalam
diri ini. Siapa yang tahu? Semua terasa begitu saja. Seseorang yang memiliki
mimpi menjadi seorang penulis, ah rasanya bertolak belakang dengan yang sedang
dia pelajari dalam kelasnya. Jauh. Tidak ada kaitannya. Kata siapa? Apapun yang
ada di kehidupan ini, dalam bidang apapun, dalam keadaan apapun, semua orang...
ya, semua orang telah menjadi penulis atas nama kehidupannya. Mereka menulis
mengikuti alur jalan kehidupannya, mengalir begitu saja sehingga terbentuk
cerita yang indah, menarik, beragam dan berkesan... oh, aku telah melupakan
satu hal. Aku lupa bahwa Tuhan menciptakan kehidupan ini dengan segala aspek
didalamnya, termasuk ceritanya. Menulis berarti mengukir cerita, semua orang
telah melakukannya, namun setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam
menuangkannya. Ada yang menuangkan dalam bentuk tulisan (menulis dalam arti
yang sebenarnya), ada yang menuangkan dalam bentuk non verbal, menuangkan dalam bentuk verbal dan
ada yang menuangkan dalam bentuk apapun dengan caranya sendiri. Banyak.
Aku bukan seorang pujangga hebat. Aku bukan seorang
penulis handal. Aku juga bukan seorang sastrawan besar. Aku hanya seorang kawan
yang sedang mencari kawannya, yang tidak perlu mengerti, hanya perlu ruang
untuk menerima, menerima kisah kasih kehidupan. Menulis, ya dengan menulislah
aku bisa menuangkan apapun yang kurasa, apapun yang aku inginkan, apapun yang
sedang terjadi, semuanyaa tanpa jawaban.. Aku menulis dengan begitu adanya,
mengikuti kata hati, mengikuti alur kehidupan, mengalir begitu saja. Dengan
menulis, aku tidak mendapatkan solusi, tapi aku menciptakan solusi. Dengan
sendirinya, tulisan diriku sendiri telah membuat suatu kesimpulan hebat tentang
satu pengertian. Ini bukan gurauan. Realistis dan spontan. Tidak perlu
sandiwara ini dan itu. Tulisan telah memberikan arti kejujuran dan keihlasan
menerima. Tanpa komentar. Hanya menerima. Lebih cukup dari kata mengerti.
Dengan begitu, aku sangat mencintai menulis. Aku
sangat mencintai tulisan, tulisan siapapun yang memberikan kicauan bermanfaat,
tulisan apapun yang memberikan kobaran semangat, dan tulisan bagaimanapun yang
telah membuatku doronngan untuk melakukannya, yaitu menulis. Aku menulis
tentang diriku, tentang jalannya kehidupanku, tentang kabarnya perasaanku,
tentang satu waktu, tentang satu jiwa yang memberikan makna. Makna dengan arti
kesan yang sangat mendalam. Aku akan senang sekali jika semua tulisan
kehidupanku bisa membuat kobaran semangat untuk siapa saja yang membacanya,
namun jika tidak. Aku sudah sangat senang dan bersyukur telah membuat kobaran
semangat untuk diriku sendiri dan aku sangat berterima kasih kepada orang-orang
luar biasa yang telah menanamkan butiran-butiran makna atas tulisannya. Ah, aku
cinta menulisJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar