Bagi
seorang wanita, dua hal tersebut menjadi hal yang mengerikan, bagaimana tidak, keduanya
sama-sama tidak enak dan menyakitkan. Tetapi, hidup ini adalah pilihan, tidak
sedikit para wanita yang dihadapi dua hal tersebut dan memilih salah satunya.
Apakah ada jalan lain untuk tidak memilih keduanya dengan tetap bertahan
menjadi seorang istri satu-satunya dari seorang suami? Mungkin ada, tetapi
keadaan memaksakan untuk tetap memilih dicerai atau dipoligami. Aah, terlalu
sulit dan sangat berat..
Berikut
adalah jawaban beberapa teman ketika
ditanya soal hal tersebut:
“Mungkin
sebelumnya harus dianalisis terlebih dahulu penyebab suami ingin berpoligami,
jika ada beberapa alasan seperti seorang istri yang tidak bisa memberikan keturunan
atau hal lainnya yang mengharuskan suami berpoligami, yaa sebagai seorang istri
yang ingin kebahagiaan untuk suaminya aku rela dipoligami.” #Subhanallah
“Jangankan
beristri dua, satu saja belum tentu adil. Maka aku memilih cerai saja.” #Iyasih-_-
“Jika
ada kekuranganku seperti tidak bisa memberikan keturunan, aku akan mencoba
memberi usul untuk mengadopsi anak jika kehadiran anak memang sangat
diharapkan, tetapi jika suami tetap ingin memiliki anak dari darah dagingnya
sendiri dengan alasan yang sangat logis, mungkin poligami lebih baik. Karena
aku tidak ingin menjadi janda, dan belum tentu jika aku minta cerai, akan ada
lelaki lain yang bisa menerima kekuranganku tersebut. Tetapi alangkah
bahagianya jika sebuah kekurangan tidak menjadi alasan untuk suami menceraikan
ataupun berpoligami. Sungguh, aku adalah wanita yang sangat beruntung
bersuamikan dirinya.” #GustiNuAgung :((((
“Ah,
bunuh aku sajalah.” Ih itu mah kaya
lagu dangdut yang liriknya “Lebih baik
kau bunuh aku dengan pedangmu, daripada kau bunuh aku dengan cintamu.” #duuhpliss
:’(
“Walau
jaminannya surga jika dipoligami, dan perceraian adalah hal yang dibenci oleh
Allah, aku tetap akan memilih cerai, karena aku tidak ingin menyiksa diriku
dengan membiarkan suamiku untuk berbagi hati dengan wanita lain apalagi tinggal
seatap. Apakah aku sanggup melihat kemesraan mereka oleh mata kepalaku sendiri?
Sedangkan, aku sangat cemburuan yang jika mencium bau perselingkuhan saja sudah
nangis-nangis saking gak kuatnya.” #beneeerrrbingiiittsss
“Cerai
sesuatu yang Allah tidak sukai, tapi diperbolehkan. Dimadu memang jaminannya
pahala yang luar biasa, apabila seorang suami adil dan seorang istri ikhlas.
Tapi saya memilih cerai, karena sebelum poligami dia sudah tidak adil pada
keluarganya sendiri, apalagi nanti dia punya istri baru.” #OMG :((((
“Madu
memang manis, tetapi dimadu adalah hal yang paling pahit melebihi jamu
bratawali.” #Aiihh
“Sangat
luar biasa jika ada wanita yang rela dipoligami, tapi jujur saja bagiku itu
tidak mudah, entahlah. Mungkin keimananku belum sampai untuk bisa ridho
dipoligami. Aku memilih bercerai saja.” #Hmmmm
Lalu
bagaimana dengan jawabanmu? :)))
Ada
kalimat yang keren diambil dari buku karya Asma Nadia yang berjudul Catatan
Hati Seorang Istri, tentang poligami: “Pertama, kebahagiaan dengan istri kedua
itu belum tentu, karena tidak ada jaminan untuk itu. Apa yang kelihatannya
diluar bagus, belum tentu didalamnya. Hubungan pernikahan yang sepertinya
indah, belum tentu terealisasikan indah. Dan sudah banyak yang seperti itu.
Sementara luka istri pertama, itu akan pasti dan akan abadi. Sekarang,
bagaimana saya melakukan tindakan untuk keuntungan yang tidak pasti, dengan
mengambil resiko kerusakannya pasti dan permanen?”
Diceritakan
oleh guru agama saya, perumpamaan rasa cemburu Aisyah istri Rasul kepada
Khadijah istri Rasul yang lainnya adalah jika Aisyah sedang cemburu dan duduk
dibawah pohon pisang, maka pohon pisang itu akan kering terbakar api cemburu
Aisyah. Apakah saking terlalu bahayanya rasa cemburu jika terlalu membara?
Wanita
mana yang ingin dipoligami? Seorang suami yang bersikap simpati kepada wanita
lain saja sudah membuat hati cemburu luar biasa, apalagi berpoligami yang
mungkin dengan mata kepala sendiri melihat suami berbagi hati dan bermesraan
dengan wanita lain. Mungkin hanya 1 dari 1000 wanita di dunia ini yang ikhlas
menerima suaminya berpoligami dan saya sangat salut.
Diambil
dari film KCB I, tokoh Anna mengajukan permintaan khusus sebelum di khitbah
oleh Furqan yaitu tidak ingin dipoligami, Anna mengambil buku kitab yang
menjelaskan diperbolehkannya syarat-syarat tersebut untuk kemashlahatan.
Jadi,
kedua pilihan tersebut seperti perumpamaan “buah simalakama”, tetapi hidup
memang sudah diatur oleh Allah, suratan takdir setiap insan sudah tertulis di
Lauhul Mahfudz. Sehingga, apapun yang terjadi, semoga kita tetap diberikan
petunjuk agar tetap dalam koridor agama yang diridhoiNya. Aamiin.
Wanita,
tersenyumlah selalu karena itu manis sekali :)))
The Casino at Harrah's Ak-Chin Casino and Resort - JTM Hub
BalasHapusThe Ak-Chin Casino and 의왕 출장안마 Resort 원주 출장안마 is located in Harrah's Ak-Chin 경주 출장마사지 and features more 파주 출장안마 than 2,000 slot machines and video poker machines. 태백 출장안마 The hotel features