Judul : Cinta itu apa?
Namanya Hasna Putri
Wahyuni, dipanggil Mimin (ga nyambung ya? Haha sengaja :p)
Dia gadis manis yang
sekarang menginjak usia 19 tahun. Usia yang dikatakan cukup dewasa, mulai
memikirkan masa depan yang cerah. Dan pantasnya sedang duduk dibangku kuliah
sekarang. Dia seperjuangan dari Mawar (taukan? Yang dulu aku ceritain. Yang
gatau kasian deh :D :p). Dia seorang muslimah yang sedang belajar menjadi
muslimah yang lebih baik lagi. Dia seorang yang keras kepala, pemalas, rajin
juga sih, cerdas, terlihat imut padahal amit haha ampuunn dj =D. Dia memiliki
prinsip berdasarkan alias berpegang teguh pada agamanya (insya Allah) yang
cukup sulit dia pertahankan dikarenakan dia hidup pada jaman sekarang. Semoga
mengerti, males jelasin hehe.
Seperti gadis-gadis di
usianya, dia sedang disibukkan pada urusan kebersekolahan. Dia memiliki banyak
teman karena dia orangnya mengasyikkan. Katanya. Gatau kata siapa. Dia senang
ngobrol, apalagi didalam obrolannya mengandung unsur humoris dan jelas yang
diobrolkannya. Dan itu sebabnya banyak orang-orang yang ingin berkesempatan
mengobrol meski hanya sekedar say hello (haha
berasa penting aja ni anak).
Pada suatu waktu, ada
seorang laki-laki yang mendekatinya. Mungkin awalnya laki-laki itu mendekati
sama seperti teman-teman yang lainnya yaitu hanya ingin ngobrol, tapi mungkin
karena unsur nyaman, enak dsb mulai tumbuh rasa simpati, suka, kagum dan
semacamnya, dia jadi ingin lebih dekat lagi lebih dari sekedar teman ngobrol
biasa, katanya maunya jadi teman ngobrol hatinya juga HAHA rayuan gembel eh
gombal maksudnya..
Kembali ke prinsip awal
yaitu, dia gamau punya perasaan pada laki-laki yang bukan non muhrim (karena
itu sama saja dengan zina hati) dan mungkin akan merembet ke zina-zina lainnya
kan bahaya ya? Ini bukan soal keras kepala saja, tapi masalahnya kan dia juga
punya prinsip seperti itu bukan hanya sekedar prinsip saja, dia memiliki alasan
yang sangat JELAS dan gada toleransi ya? Sorry..
Tapi dia tidak ingin
memutuskan hubungan silaturahmi juga dengan laki-laki itu, dia hanya ingin
menjaga perasaannya agar tidak larut. Tapi eh tapi, setan ga diam lho. Disaat
seperti ini dijadikan kesempatan agar Mimin terlarut dalam perasaan yang ga
halalnya kepada laki-laki itu dan itu artinya mereka memiliki perasaan yang
sama. Mimin menyadari hal tersebut tetapi disisi lain dia sudah terlarut tea. Dan diluar itu, Mimin
berusaha menjaga perasaannya dengan sedikit mengurangi komunikasi dengan
laki-laki itu, dia takut menyakiti dia yang meskipun perubahan sikapnya
sekarang ini memang sedikit menyakiti namun setidaknya dia berusaha
mempertahankan prinsip yang dia yakini dan justru karena dia sayang sama
laki-laki itu dan tentu pada dirinya sendiri dong..
Katanya cinta itu anugrah
dari Tuhan. Tapi apabila tidak ditempatkan pada tempatnya itu salah. Itu
bersumber dari syetan. Lalu? ........... eng ing eng, eeeeeennnnnggggggg_-
hhhhhhhhhhhhhhhhHHhhhhhh
(tarik nafas dulu deh biar lega alias lapang HHAHAHAHAHHAHHAHAHAHHAAHaaaa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar