Salam.. Ditemani secangkir air teh khas Bandung yaitu air teh hangat yang pas dengan cuaca Bandung yang sejuk,
katanya. Teman-teman yang orang tuanya banggakan, saya akan bercerita tentang
hasil renungan jalan kehidupan yang keras ini. Aseekkk. Tapi ini serius!
Kehidupan yang sangat luar biasa ini diciptakan oleh Sang Pencipta lengkap
dengan elemen-elemen di dalamnya. Termasuk diri kita sebagai manusia yaitu
makhlukNya yang sempurna dari makhluk yang lain. Disebut sempurna karena
memiliki akal dan hawa nafsu, bukan memiliki akal saja atau nafsu saja. Itulah
maksudnya. Tapi, kita sering menyebut diri kita ini juga tidak sempurna karena
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi intinya kita itu sempurna
atau tidak? Hayooooo? Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang~
Kehidupan ini. Telah mengajarkan
banyak hal. Dengan begitu banyak ragamnya, semua orang tahu karena adanya
kehidupan, semua orang rasa karena adanya kehidupan, semua orang ada karena
adanya kehidupan dan semua orang kembali (mati) karena adanya kehidupan.
Terlalu rumit jika berbicara tentang yang satu ini. Tapi justru kerumitan
itulah yang membuat saya tertarik untuk dijadikan sebagai bahan tulisan yang
sangat sederhana dan ga jelas ini. Hehehe~ Namun, rasanya sangat patut saya ucap
syukur atas terciptanya kehidupan ini, karena itulah aku ada disini bersama
keluarga dan kawan-kawanku :)) Dari kehidupan ini, saya belajar artinya
keyakinan (iman), saya belajar artinya perasaan, saya belajar artinya
perjalanan, saya belajar artinya pengorbanan, saya belajar artinya perjuangan,
saya belajar artinya mimpi dan harapan, saya belajar artinya kehadiran
seseorang yang diciptakan untuk seseorang. Iya, arti diciptakan ayah untuk ibu
dan ibu untuk ayah yang menjadikannya sepasang suami isteri yang sakinah
mawaddah warahmah, arti diciptakan aku untuk melengkapi kehidupan ayah dan
ibuku menjadi sebuah keluarga kecil dan bahagia, arti diciptakannya teman yang
menjadikannya seseorang merasa tidak sendiri untuk berbagi apapun, dan mungkin
pada saatnya aku mengetahui arti kehadiran seorang imam untukku dan aku sebagai
makmumnya yang menjadikannya aku sepasang teman hidup yang sejati sampai maut
memisahkan aku dan dia. Aaahh banyak sekali memang. Tapi terlepas dari itu
semua, saya sangat menikmati jalan kehidupan saya sendiri, kehidupan yang penuh
lika-liku ini, tawa karena bahagia, tangis karena sedih, kecewa karena harapan
yang tidak tercapai, mimpi yang menjadi kekuatan untuk tetap bertahan dalam
suatu perjalanan, cinta dengan keramahan, cinta dengan racunnya, rindu yang
menyiksa, gelisah karena ingin, ingin sesuatu yang bukan menjadi kebutuhan yang
menjadikannya galau dan dilemma. Subhanallah, itu semua ada karena adanya
kehidupan. Alhamdulillah sudah menjadi bagian dari kehidupan ini. Terima kasih ya
Allah ;))
Dan bagaimanapun jalan cerita kalian
tentang kehidupan, yakinilah semuanya tidak ada yang sia-sia. Salam cinta atas
nama kehidupan yang luar biasa. Selamat menikmati hidup masing-masing. Sebelum
akhirnya kita berhenti untuk hidup.
Srea bersama kamar kost yang penuh
cinta,
(anggap ada tanda tangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar