Kau gadis manis. Kamu anaknya siapa ih? │ anaknya
bapakku dong bang │eh iya ya? Hehe boleh ketemu
sama bapakmu ga? │ mau ngapain bang? │ mau ngelamar kamu │ ih abang aku belum siap │ kamu ga siap belum tentu bapakmu nolak kan? │hah? Yasih_-
Baiklah, itu hanya percakapan biasa saja. Hehe. Kali ini aku mau
nulis cerita ih. Ceritanya fiktif sih. Tapi siapa tau ada yang pernah ngalamin
ya? :D Ah ya sudah itu ga penting. Yang penting sekarang aku mulai nulis ya, eh
ngetik maksudnya haha
Ada seorang laki-laki bernama Righanda Putra Kaptropil yang
disamarkan menjadi Siwon. Haha udah mah
ceritanya fiktif, namanya ngarang, masih saja disamarkan, ga nyambung lagi, ah
sengaja. Iya Siwon itu adalah seorang pemuda sedang jatuh cinta kepada seorang gadis
bernama Opi Takila Adaw yang disamarkan menjadi Simin. Namun sayangnya Simin
sudah memiliki kekasih. Siwon mencoba berusaha menunggu Simin dengan penuh
kesabaran dan pengorbanan. Dia berfikir bahwa cinta itu kalo tidak dikejar ya
menunggu. Kalau tidak membiarkannya pergi ya harus ada pengorbanan. Baginya
Simin adalah wanita yang sudah mencuri kunci pintu hatinya, karena ketika ada
wanita lain yang mengetik pintu hatinya dia tidak membukanya karena kuncinya
sudah dicuri. Baginya Simin adalah wanita yang sudah mencuri matanya, karena
disetiap penglihatannya selalu bergelantungan dan membayang-bayanginya kecuali
kalau lagi tidur karena matanya menutup. Baginya Simin adalah wanita yang sudah
mencuri telinganya, karena disetiap alunan lagu yang dia dengar pasti selalu
berhubungan dengan namanya “SIMIN”. Baginya Simin adalah wanita yang sudah
mencuri sebagian dari otaknya, karena sosoknya yang selalu dia fikirkan
termasuk bagaimana mendapatkannya. Baginya Simin adalah wanita yang sudah
mencuri sebagian dari jiwanya karena dia merasa semua yang dia lakukan hanya ingin
memilikinya. Ah entahlah mengapa Siwon seperti itu. Suka kasian da kadang mah. HAHAHA.
Tapi waktu terus berjalan, dia berfikir bahwa dengan apapun dia
melakukan agar Simin menjadi miliknya apabila takdirnya dia bukan untuknya ya
percuma. Maksudnya ya dia kan udah berusaha semaksimal mungkin katanya, jadi ya
kalau Simin tetap saja tidak kunjung datang untuk membuka dengan kunci yang dia
curi, tetapi malah mengembalikan kunci tersebut dengan wajah tidak memberi
harapan yasudah. Mau dikata apa. Siwon kecewa. Simin memang wanita idamannya,
tapi dengan tidak sengaja Simin memilih menjadi wanita yang ia benci saat ini.
Ya, semoga hanya saat ini dia bergumam.
Simin..
Andaikan kau datang kepadaku, untuk sejenak bilang AKU INGIN DIMILIKIMU. Aku
yakin apabila kau memang untukku, aku akan dengan segera menyambutmu dengan
sangat senang hati. Namun, apabila kau bukan untukku. Maafkanlah mungkin aku
akan bilang kepadamu “bukan soal waktu, bukan soal aku dan kamu, ini semua
hanya soal suratan takdir Tuhan yang harus kita jalani”
Simin..
Untuk saat ini aku hanya ingin menghapus sedikit demi sedikit wajahmu dari
kehidupanku.. Sampai berjumpa apabila kita berjodoh. Dan selamat tinggal
apabila kita tidak ditakdirkan untuk itu.....
model gambar : orang yg ingin sedikit narsis (tidak untuk ditiru!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar